Trubus.id -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan pembangunan 1,8 juta sumur resapan (vertikal drainase). Menurutnya, dengan membuat sumur resapan ini akan mampu menahan penurunan permukaan tanah di wilayah DKI Jakarta.
Hal ini dilakukan karena gedung-gedung dan rumah-rumah penduduk dibangun tanpa memikirkan resapan air. Ia berharap pembangunan sumur resapan ini mampu mengalirkan air hujan ke dalam tanah.
Menurutnya, salah satu sebab penurunan tanah adalah karena pengambilan air tanah yang berlebih. Ditambah dengan adanya beban bangunan-bangunan yang ada di permukaan tanah.
Baca Lainnya: Salah Letak, Drainase Vertikal Bisa Ubah Pola Pergerakan Air Tanah
Selain itu, dia juga menyebut kualitas air tanah di DKI Jakarta telah buruk. Hal itu disebabkan air yang masuk ke tanah bukanlah air hujan, melainkan air limbah.
"Kita akan secara masif membangun vertikal drainase di Jakarta," ujar Anies Jakarta, baru-baru ini.
Menurutnya, warga Jakarta saat ini masih menggunakan pola lama untuk mengatasi air hujan. Misalnya, mengalirkan ke sungai, bukan ke dalam tanah.
Baca Lainnya: DKI Bangun 1.333 Sumur Resapan untuk Cegah Banjir, Efektifkah?
Sebaliknya, kata dia warga Jakarta malah membuang air limbah yang biasa digunakan ke dalam tanah. Perilaku tersebut dikatakan Anies menyebabkan penuruan kualitas air hingga permukaan tanah di Jakarta.
"Kalau sekarang air hujan malah hampir mayoritas dikirim ke sungai. Itu sebabnya tanah kita semakin turun," imbuhnya.
Editor : Karmin Winarta
Berita Terkait